Gringsing Cenik
Jenis Kain: Tenun
Nama Motif: Yudha Semayut Cemplong
Makna Motif: Yudha - Simbul Jiwa kesatria.( Yudha = perang) JIka kita tetap menjaga unsure-unsur kehidupan dengan kesatria. Dan tidak pernah terputus niscaya kita terhindar dari gempuran musuh.( musuh dalam konteks luas). Cemplong - Simbul penjaga Kejatuhan ( Keterpurukan , Kegagalan, Sakit ) Cemplong berasal dari kata cemplung yang artinya jatuh. Motif ini menyimbulkan , kalau kita jaga keseimbangan Api, air dan angin buana agung dan buana alit serta merta wisia maka kita terhindar dari keterpurukan, kegagalan dan sakit.
Jenis Bahan: Katun
Ukuran: 21 x 130 cm
Jenis Pewarnaan: Pewarna Alam
Teknik Pembuatan Kain: Gedogan
Profil UMKM
Tunjung Biru Art Shop merupakan usaha yang bergerak dalam bidang kerajinan tenun tradisional Desa Tenganan Pegringsingan. Salah satu produk kerajinan tenun yaitu Kain Gringsing (Double Ikat). Kain Gringsing adalah produk tekstil tradisional yang dibuat di Desa Tenganan Pegringsingan, Bali. Kain Gringsing merupakan produk bernilai tinggi yang masih menggunakan bahan pewarna alami dan ditenun dengan teknik double-ikat kuno. Pengolahan bahan dasar menjadi produk akhir Kain Geringsing bisa memakan waktu 2 tahun dan teknik yang rumit ini hanya dipraktekkan di India, Jepang dan Indonesia. Berdasarkan kearifan lokal, Gringsing berasal dari dua kata; Gring berarti "Sakit" dan Sing berarti "Tidak", jadi jika digabungkan, berarti "Tidak Sakit".