Gringsing Petangdasa
Jenis Kain: Tenun
Nama Motif: Lubeng
Makna Motif: Simbul Struktur Desa Tenganan Pegringsingan yakni ,, Jaga Satru ( Benteng). Filosofi desain ini menggambarkan bahwa Desa Tenganan Pegringsingan tertata dengan sturtur Jaga Satru ( benteng ) yang mana desa memiliki empat pintu masuk (dari empat arah mata angin ) yang dijaga dengan kekuatan alam yang disimbulkan kala jengking.
Jenis Bahan: Katun
Ukuran: 60 x 180 cm
Jenis Pewarnaan: Pewarna Alam
Teknik Pembuatan Kain: Gedogan
Profil UMKM
Tunjung Biru Art Shop merupakan usaha yang bergerak dalam bidang kerajinan tenun tradisional Desa Tenganan Pegringsingan. Salah satu produk kerajinan tenun yaitu Kain Gringsing (Double Ikat). Kain Gringsing adalah produk tekstil tradisional yang dibuat di Desa Tenganan Pegringsingan, Bali. Kain Gringsing merupakan produk bernilai tinggi yang masih menggunakan bahan pewarna alami dan ditenun dengan teknik double-ikat kuno. Pengolahan bahan dasar menjadi produk akhir Kain Geringsing bisa memakan waktu 2 tahun dan teknik yang rumit ini hanya dipraktekkan di India, Jepang dan Indonesia. Berdasarkan kearifan lokal, Gringsing berasal dari dua kata; Gring berarti "Sakit" dan Sing berarti "Tidak", jadi jika digabungkan, berarti "Tidak Sakit".