Batik Sekar Nitik

Kain DI Yogyakarta
Nitik adalah laku spiritual. Dengan canting khusus dibelah empat, ribuan titik alam diterakan di atas kain. Teknik ini dikenal setidaknya sejak pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VII, dua abad silam, ketika Keraton Yogyakarta menitahkan pembatik Kembangsongo untuk memproduksi batik nitik. Sejak itulah, dari generasi ke generasi, para pembatik Kembangsongo mewarisi kecakapan yang hanya dikuasai sedikit orang. Membentuk motif dari susunan titik mensyaratkan kemampuan khusus. Dengan ketelitian tinggi, para artisan merajahkan makna mendalam ke setiap lembar kain. Pascagempa melanda Yogyakarta tahun 2006 paguyuban Sekar Nitik berdiri.